Rabu, 10 Oktober 2007

tembagapura 60-09-2007 (9:08) wit


Angin Cinta bertiup menyejukan
Membawa gairah pada sang pencinta
Tentang suatu impian, harapan tentang rasa bergelora
Seperti sang katak berharap kan sang hujan

Dalam sunyi malam
Sang pencinta hanya dapat menanti
Menanti di sudut jiwa menanti sejati
Sejati terwakili oleh jiwa yang suci

Dalam jiwa yang resah sang pencinta menanti
Menanti datang suatu asa yang pasti
Bukan asa yang datang untuk kembali pergi
Tetapi rasa yang untuk berbagi dan menyayangi

Sang pencinta pun semakin lelah
Dengan kalbu yang semakin lemah
Untuk menanti berkawan dengan gelisah
Penantian yang tak usai sudah

Tiba suatu masa datang lah suatu berkah
Bahwa telah datangya seorang putri hati
Bersama dengan rasa yang dimiliki
Dengan rasa yang akan bersama sampai mati
Untuk melebur dua menjadi satu untuk kekasih hati
Yang tidak dapat terganti sampai akhir nanti.

Tidak ada komentar: